Selasa, 24 April 2012

BerSyUkuR ^_^

Syukuri apa adanya..


Yang tinggal di Gunung merindukan Pantai.
Yang tinggal di pantai merindukan Gunung.

Dimusim kemarau merindukan Hujan.
Dimusim hujan merindukan Kemarau.

Yang berambut Hitam mengagumi Rambut Pirang.
Yang berambut Pirang mengagumkan Rambut Hitam.

Diam di Rumah mengnginkan Bepergian.
Setelah berpergian merindukan Rumah.

Disaat tenang ingin mencari Keramaian.
Sedangkan saat Ramai justru mencari Ketenangan.

Saat belum menikah pengen cepat Menikah dan Punya keluarga Sendiri.
Begitu sudah menikah malah merasa Jenuh dan berpikir tentang Perceraian.

Ingin Istri Cantik/Suami Cakep..
Setelah mendapatkanya malah merasa ingin yang biasa-biasa saja.. Dan bahkan berselingkuh..

Punya anak satu mendambakan Banyak anak.
Setelah punya banyak anak mendambakan Satu anak saja.

♥ ♥ ♥ ♥ ♥ ♥

Kita tidak pernah akan merasa Bahagia, sebab segala sesuatu tampak Indah hanya Sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki, Keindahan itupun seakan Sirna dengan sendirinya..

Kapankah kebahagiaan akan didapatkan jika Kita hanya selalu Memikirkan apa yang Belum didapatkan, namun justru mengabaikan apa yang sudah dimiliki.
TANPA RASA SYUKUR!!!!

Semoga Kita termasuk Pribadi yang selalu bersyukur.
Yang senantiasa Bersyukur dengan apa yang sudah Kita miliki.

Bagaimana mungkin Selembar daun yang kecil dapat menutupi Bumi yang luas ini?. Jangankan Bumi, Menutupi telapak tanganpun Sulit...!!
Namun bila Daun Kecil ini menempel di Mata Kita, Maka tertuplah Bumi yang Luas ini...!

Begitu pula jika Hati ditutupi Pikiran Buruk...!
Sekecil apapun itu maka Kita hanya akan melihat Keburukan dimana-mana..

Jangan menutup Nata kita, walaupun hanya dengan Daun Kecil.
Jangan pernah menutupi Hati Kita, walaupun hanya dengan Sebuah Pikiran buruk/negatif..
Bila hati Kita tertutup, Tertutuplah Semuanya..
Dan Tertutuplah Rasa Syrukur Kita dengan apa yang Kita Punya...!
Dengan Begitu Hati Kita pun telah Tertutup akan Ridha-Nya..

Maka Dari itu..
Syukuri apa Yang Ada... Karena sesungguhnya tidak ada yang Buruk untuk Semua Ciptaan Allah..
Dengan Begitu, Kita akan segera Sadar Bahwa, "Hidup adalah Anugerah bagi Jiwa-jiwa yang TULUS hatinya....

Sabtu, 21 April 2012

ORGANISASI NIRLABA


DEFINISI ORGANISASI NIRLABA
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal didalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi masjid, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit dan klinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah.

Perbedaan organisasi nirlaba dengan organisasi laba

Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi.


CIRI-CIRI ORGANISASI NIRLABA
  1. Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak mengharapakan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
  2. Menghasilkan barang dan/ atau jasa tanpa bertujuan memupuk laba, dan kalau suatu entitas menghasilkan laba, maka jumlahnya tidak pernah dibagikan kepada para pendiri atau pemilik entitas tersebut.
  3. Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual, dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat likuiditas atau pembubaran entitas.
Organisasi Nirlaba dan Penggalangan Dananya
Nirlaba umumnya berjuang untuk menekan biaya-biaya administrasi pusat serendah mungkin dibanndingkan biaya menjalankan progam. berbeda dengan organisasi Laba, organisasi Nirlaba biasanya memiliki karakteristik khusus akan kemampuan manajemen peran-peran penting yang diperlukakn di dalamnya, yaitu :
  1. Pengetahuan dan kemampuan yang umumnya diperlukan dalam manjemen
  2.  Pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan aktifitas-aktifitas manajemen
  3. Kemampuan menggalang dana dan kemempuan menulis permintaan untuk dana
  4. Progam sukarelawan
Pendapatan organisasi Nirlaba di dapat dari iuran dan penggalangan dana. iuran bisa di dapat dari jasa dan harga yang ditetapkan untuk individual yang menerima jasa yang mereka terima. Penggalangan dana bisa jadi aktifitas yang memakan tenaga, menyedot kemampuan kreatif dan energi sosial. Ada beberapa sumber mendasar dalam pendanaan di sektor Nirlaba. Yang pertama adalah Hibah. Hibah yang diberikan oleh departemen-departemen di dalam pemerintahan, yayasan atau perusahaan, yang biasa diberikan untuk mengoperasionalkan suatu progam spesifik. Yang kedua adalah sumbangan. Sumbangan ini biasanya merupakan sumbangan dalam bentuk kecil, dan idealnya sumbangan dalam bentuk kecil ini datang dari orang yang banyak. Pemberian yang besar bisa juga datang dari individu atau perseorangan yang seringkali disebut Donatur.